Postingan

Menampilkan postingan dari Agustus, 2017

Pengertian Dan Fungsi Looping (Pengulangan)

PENGERTIAN LOOPING (PERULANGAN) Meskipun kita telah mampu mendefinisikan permasalahan kita dalam bentuk percabangan (if-conditional), terkadang hal tersebut tidaklah cukup. Misalnya kita telah memilih salah satu alternatif yang ada, namun apabila alternatif tersebut tidak sesuai dengan yang diharapkan, kita perlu kembali ke langkah-langkah sebelumnya untuk mencari alternatif lain. Pada bagian inilah kita menggunakan proses perulangan, atau dalam bahasa pemrograman bisa disebut dengan looping. . Selain untuk menyelesaikan permasalahan di atas, looping dapat digunakan untuk menghasilkan program agar dapat berjalan lebih efektif. Andaikata kita perlu menuliskan nomor urut dari no.1 hingga no.100. Tanpa menggunakan looping, maka kita perlu menuliskannya satu per satu. Hal tersebut tentu banyak menyita waktu, energi, dan filesize. Akan tetapi, bila kita menggunakan looping, maka setidaknya hanya butuh beberapa baris perintah untuk mencapai tujuan tersebut. Dalam Bahasa C++, instruksi y

Besaran Skalar Dan Besaran Vector

Besaran Skalar dan Besaran Vector Besaran skalar adalah besaran yang hanya memiliki nilai (harga) saja. Contoh besaran skalar, yaitu panjang, massa, waktu, massa jenis, daya, energi, temperatur. Dengan kata lain, kita dapat menyatakan suatu besaran skalar dengan jelas hanya dengan menyatakan nilainya saja. Sebagai contoh: panjang balok 20 cm, massa batu 2 kg, selang waktu 5 menit, dan sebagainya. Besaran Vektor. Besaran vektor adalah besaran yang selain memiliki nilai (harga), juga memiliki arah. Atau besaran vektor adalah besaran yang harus dinyatakan dengan suatu angka dan juga arah. Contoh besaran vektor, yaitu kecepatan, percepatan, gaya, momentum, impuls, perpindahan, dan lain-lain. Dengan kata lain, kita tidak dapat menyatakan suatu besaran vektor hanya dengan menyatakan nilai dan satuannya saja; kita pun harus menyatakan arahnya. Sebagai contoh: Lisa berlari dengan kecepatan 5 km/jam ke utara, Ahmad mendorong meja dengan gaya 10 N ke kanan, dan sebagainya.

Alat Ukur Mistar, Jangka Sorong dan Mikrometer Skrup

           Penggaris/mistar, jangka sorong, dan mikrometer sekrup merupakan contoh alat ukur panjang. Setiap alat ukur memiliki ketelitian yang berbeda, sehingga Anda harus bisa memilih alat ukur yang tepat untuk sebuah pengukuran. Pemilihan alat ukur yang kurang tepat akan menyebabkan kesalahan pada hasil pengukuran. 1. Mistar (Penggaris) Mistar atau penggaris adalah alat ukur panjang yang sering digunakan. Alat ukur ini memiliki skala terkecil 1 mm atau 0,1 cm. Mistar memiliki ketelitian pengukuran setengah dari skala terkecilnya yaitu 0,5 mm. Pada saat melakukan pengukuran dengan mistar, arah pandangan harus tegak lurus dengan dengan skala pada mistar dan benda yang diukur. Jika tidak tegak lurus maka akan menyebabkan kesalahan dalam pengukurannya, bisa lebih besar atau lebih kecil dari ukuran aslinya. Contoh: 2. Jangka Sorong Jangka sorong juga merupakan alat pengukur panjang dan biasa digunakan untuk mengukur diameter suatu benda. Penemu jangka sorong adalah

Pengertian Angka Penting

Pengertian Dan Definisi Angka Penting.             Angka penting adalah semua angka yang diperoleh dari hasil pengukuran termasuk angka yang di taksir atau di ragukan. Ketika kita mengukur suatu benda, maka kita akan mendapatkan hasil pengukuran yang umumnya terdiri dari beberapa angka. Angka yang ditunjukan oleh alat ukur dan dapat langsung kita baca nilainya di sebut  angka pasti . Sedangkan angka yang tidak di tunjukan oleh alat ukur dan tidak ada padanya tapi diwakiliya, yang keberadaanya dapat di taksir, maka di sebut  angka taksiran . Gabungan dari kedua jenis angka inilah yang kemudian disebut sebagai angka penting. Pengertian Angka Penting Angka penting di sebut juga angka tidak eksak. Sedangkan angka pasti disebut angka eksak. Untuk mendapatkan suatu angka penting ada aturannya. Aturan angka penting adalah sebagai berikut: Semua angka bukan Nol adalah angka Penting (contoh: 20,4) Angka nol yang terletak diantara dua angka bukan nol adalah angka penting (contoh:2,0